Penting Punya Asuransi Jiwa, Cari Tahu Alasannya di Sini!
Banyak alasan penting mengapa seseorang harus memiliki asuransi jiwa. Proteksi dari asuransi jiwa dapat menjaga kualitas hidup anggota keluarga, jika karena hal tak terduga, ditinggal pergi selamanya oleh pemegang polis sebagai pencari nafkah utama.
Seperti diketahui, asuransi jiwa adalah produk pengelolaan keuangan yang menawarkan perlindungan atas kerugian kepada ahli waris dan keluarga jika nasabah/pemegang polis meninggal dunia atau cacat tetap total.
Perlindungan finansial ini berwujud pemberian santunan uang tunai atau uang pertanggungan (UP).
Sebelum membeli produk asuransi jiwa, sebaiknya turut mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti uang pertanggungan yang harus sebanding dengan premi, jenis proteksi yang dipilih sudah sesuai kebutuhan, hingga mempertimbangkan kesehatan keuangan perusahaan.
Mari kita ketahui lebih jauh apa itu asuransi jiwa, apa saja manfaatnya, serta jenis-jenisnya.
Mengenal Lebih Dalam Asuransi Jiwa
Asuransi untuk jiwa merupakan jenis asuransi yang memberi uang pertanggungan sebagai pengganti dari hilangnya sumber pendapatan seseorang akibat yang tertanggung meninggal dunia atau mengalami cacat (disabilitas) sehingga tidak memungkinkan bagi dirinya untuk bekerja dan berpenghasilan kembali.
Secara sederhana asuransi jiwa membantu seorang pencari nafkah atau tulang punggung keluarga menyiapkan dana bagi keluarga yang dicintainya.
Jadi, saat pencari nafkah ini meninggal pihak keluarga yang ditinggalkan mendapatkan uang asuransi. Uang ini kemudian bisa digunakan keluarganya untuk bertahan hidup.
Asuransi jiwa atau pertanggungan jiwa ini memberikan dukungan finansial bagi ahli waris atau keluarga yang ditinggalkan karena mungkin akan mengalami kesulitan karena hilangnya sumber penghasilan dari nasabah.
Asuransi jiwa juga akan memberikan santunan meninggal dunia dan santunan cacat tetap jika tertanggung mengalami musibah. Secara umum, berikut adalah beberapa jenis santunan yang didapatkan dari asuransi jiwa.
- Santunan meninggal dunia: santunan yang diberikan apabila tertanggung meninggal dunia, biasanya sebesar 100 persen (atau lebih) uang pertanggungan.
- Santunan cacat tetap total: santunan yang diberikan apabila tertanggung mengalami cacat tetap total, sehingga tidak bisa bekerja. Biasanya diberikan 100 persen uang pertanggungan.
- Santunan cacat tetap sebagian: santunan yang diberikan apabila tertanggung mengalami cacat tetap sebagian, yaitu tidak berfungsinya sebagian anggota tubuh. Contohnya, kelumpuhan kaki atau tangan. Nah, biasanya uang pertanggungan yang diberikan adalah proporsional berdasarkan kerugian.
Manfaat Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa memberikan banyak manfaat untuk mengelola risiko dengan cara memberikan santunan untuk keluarga akibat kepergian pencari nafkah.
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika memiliki asuransi jiwa:
1. Mengelola keuangan keluarga
Asuransi jiwa penting bagi individu karena masuk ke dalam rencana keuangan. Sebab dengan adanya asuransi maka risiko pengeluaran mendadak yang besar dialihkan menjadi pengeluaran premi rutin, sehingga kas keuangan lebih terkontrol.
2. Perlindungan dari risiko kematian
Asuransi jiwa dapat memberikan perlindungan apabila suatu saat terjadi hal yang tidak diinginkan pada tertanggung.
Misalnya, meninggal dunia atau sebab lain yang mengakibatkan nasabah kehilangan sumber penghasilan.
Kepergian pencari nafkah bisa menimbulkan kesulitan finansial pada keluarganya. Oleh sebab itu, uang santunan dari asuransi diharapkan bisa membiayai hidup keluarga untuk sementara waktu.
3. Menjamin pendidikan anak
Pendidikan anak adalah faktor yang harus dipersiapkan dari jauh hari. Asuransi jiwa bisa meng-cover biaya tersebut apabila orangtua meninggal tanpa sempat menyiapkan biaya pendidikan yang cukup.
4. Manfaat santunan cacat permanen atau sebagian
Umumnya asuransi jiwa juga memberi perlindungan terhadap cacat permanen atau sebagian yang disebabkan kecelakaan atau sebab lainnya.
Besarnya manfaat yang diberikan bisa mencapai 100% dari nilai pertanggungan atau sesuai perjanjian sebelumnya.
5. Melindungi ahli waris dari beban finansial
Dalam asuransi jiwa, ada juga pilihan produk asuransi jiwa kredit yang memberikan manfaat pelunasan kredit jika tertanggung meninggal dunia atau mengalami risiko cacat. Produk ini menjadi syarat apabila kamu mau mengajukan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Saat ini ada beberapa pilihan asuransi jiwa KPR yang tersedia di Indonesia. Umumnya jenis asuransi jiwa KPR sudah masuk dalam kontrak kredit.
6. Memberikan rasa aman
Risiko bisa datang kapan saja. Oleh sebab itu, produk ini diharapkan bisa memberikan rasa aman akan risiko di masa depan.
Dengan memiliki asuransi jiwa, hal tersebut setidaknya bisa memberi rasa aman dan tenang karena ahli waris atau keluarga masih bisa mendapatkan jaminan bantuan finansial setelah tertanggung meninggal atau cacat dan harus kehilangan sumber penghasilan.
Jenis-Jenis Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa kemudian terbagi menjadi beberapa jenis, secara garis besar ada 4 jenis. Berikut ini penjelasannya:
- Berjangka (term life): memberikan uang pertanggungan dalam jangka waktu tertentu. Misal hanya 1, 5, 10, 20, atau maksimal 30 tahun. Cocok untuk proteksi jangka pendek.
- Seumur hidup (whole life): manfaat uang pertanggungan meninggal dunia diberikan selama masa hidup nasabah, selama tetap membayarkan premi. Cocok untuk nasabah usia lanjut.
- Unit link: memberikan manfaat uang pertanggungan + nilai tunai investasi sekaligus. Jadi, sebagian premi digunakan untuk asuransi dan sisanya diinvestasikan.
- Dwiguna: memberikan manfaat uang pertanggungan meninggal dunia + tabungan sekaligus. Jadi, sebagian premi digunakan untuk tabungan dan sisanya untuk asuransi.
Itulah penjelasan mengenai asuransi jiwa, apa saja manfaatnya, serta jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat!